astudioarchitect.com Salah seorang sahabat astudio bertanya melalui email (konsultasi via media), tentang desain perpustakaan dan balai pelatihan di kab bekasi di kec sukatani. Berikut ini pertanyaan Beliau: Mayoritas pekerjaan penduduk sini adalah petani tadah hujan, peternak dan penggangguran. Melihat kondisi ini saya berencana mendirikan perpustakaan desa yg rencananya akan saya kelola bersama istri, selain itu mungkin akan mencari teman yg bisa membantu pelatihan untuk penduduk di sini. Kebetulan saya cuma punya tanah kaplingan bekas sawah yang sudah tidak digunakan dan dijual perkapling. luas rata-rata 100 meter persegi. di sebelah kanan kiri dan belakang tanah yg saya punya sudah dibangun perumahan. Sedangkan tanah yg akan saya bangun menghadap jalan raya selebar 8 m. Ada 3 ruang yg ingin saya bangun : ruang pelatihan seluas 5 X 8 m. WC seluas 1,5 X 1,5 Ruang perpustakaan terbuka tanpa pintu seluas 3 X 3,5 m Ruang sekertariat seluas 3 X 3,5 Seperti gambar terlampir. mohon pencerahannya bagaimana sebaiknya. Sudah dua tahun saya cicil membuat pondasi dari batu kali tetapi sloofnya belum dan juga tanah sudah saya tinggikan dengan tanah merah. Saya bingung menentukan materialnya, dinding rencana batako semen. Atap antara asbes dan genteng? Kalo asbes takut efek kesehatannya yg tdk bagus tetapi kalo genteng alternatifnya saya gunakan bambu untuk mengurangi bahan kayu. Ada juga pernah searching sekolah botol di guatemala yg berbahan botol plastik pengganti bata, tetapi perhitungannya saya tdk tahu mahal atau malah lebih murah? Budget sementara yg saya miliki sekitar 30 juta (terlalu sedikit ya) jadi bingung tuch bagaimana supaya cukup. saya kira demikian infonya. Mohon pencerahannya...terima kasih. Salam, Rudi
Jawaban:
Yth Bapak Kukuh Rudianto,
dalam kesempatan ini saya sampaikan desain untuk perpustakaan desa dan balai pelatihan untuk masyarakat desa sebagaimana gambaran Bapak. Saya buat dengan denah yang disesuaikan dengan rencana denah Bapak mengingat pondasi sudah dicicil.
Di bagian dalam bangunan menggunakan struktur beton bertulang yang sifatnya struktural satu lantai, dengan batako sebagai pengisi dinding. Untuk benar-benar menghemat biaya, saya membuatkan desain atap dari bambu dengan penutup atap dari kain vinyl bekas iklan, sementara mengumpulkan dana untuk bangunan yang lebih permanen.
Denah yang dibuat bapak Kukuh Rudianto.
Rencana tampilan depan bangunan
sketsa material
sketsa perspektif ruang perpustakaan
Skema konstruksi bambu sederhana.
Untuk biaya dan material alternatif, saya belum menguasai tentang konstruksi dinding botol karena belum pernah mencobanya. Konstruksi murah yang saya ketahui adalah batako dan bambu sebagaimana tergambar.
Semoga desain ini dapat membantu untuk mewujudkan perpustakaan dan balai pelatihan desa tersebut.
Terimakasih.
Salam,
________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan isi komentar Anda.
Sekarang, Anda juga bisa komentar melalui account facebook Anda (di boks komentar atas)