astudioarchitect.com Saya beberapa kali mendesain dengan menggunakan bata ekspos, termasuk rumah saya sendiri memiliki bagian bata ekspos pada sebagian dindingnya. Bata ekspos yang bagus tersedia di pasaran, meskipun untuk mencarinya perlu sedikit usaha ekstra. Bata bisa diekspos untuk menghasilkan dinding dengan tekstur yang khas. Tidak hanya untuk desain bertema tradisional atau etnik saja, namun juga yang bergaya modern. Simak buku Bata: Kuat, awet, indah dan eksotis yang ditulis oleh Imelda Akmal ini.
Kutipan: Sopi-sopi berongga dengan bata
Tak hanya bangunan bercitra etnik yang cocok menggunakan bata, bangunan modern kontemporer pun pantas menggunakannya asal pos\rsi serta letaknya sesuai.
Bangunan kontemporer karya Adra matin yang berdri di tengah-tengah perkebunan jamu di Jawa Timur ini adalah contoh yang ideal. Perpaduan material bata ekspos dengan kolom-kolom ayu tipis, dinding putih, dan genteng tanah liat yang sederhana menciptakan bangunan yang hening-menyatu dengan alam.
Bata ekspos digunakan sebagai material pembentuk kisi-kisi penyekat ruang serta penutup dinding sopi-sopi. Kisi-kisi tipis penyekat ruang ini disusun menggunakan pola stack bond yang disusun lurus k atas. Sedangkan pada bagian sopi-sopinya, bata disusun dengan pola eksperimen sang arsitek.
Pola penyusunan bata pada sopi-sopi mengambil inspirasi dari pola flemish bond yang mengombinasikan bata memanjang dan melintang dalam satu baris. Disini sang arsitek bereksperimen degan menghilangkan bata yang melintang sehingga terentuk rongga atau celan di antara bata yang memanjang. Melalui rongga atau celah inilah udara segar bisa mengalir masuk dan keluar ruangan.
Pemakaian bata ekspos yang tidak terlalu dominan ini berhasil menjadi elemen dekoratif yang mampu menyeimbangkan unsur-unsur modern dengan suasana alam disekitarnya.