astudioarchitect.com Tubuh kita memiliki panca indera dan alat untuk merasakan berbagai hal, bahkan semua bagian tubuh memiliki indera yang merasakan sentuhan pada kulit. Salah satu bagian yang paling sensitif adalah telapak kaki. Pada dasarnya telapak kaki punya hubungan erat dengan tempat hidup kita, dengan menginjakkan kaki pada bangunan rumah, taman, atau karpet. Sebenarnya, banyak sekali efek pijatan yang berguna bagi kesehatan pada umumnya karena telapak kaki berhubungan dengan syaraf-syaraf kesehatan.
Melancarkan peredaran darah
Bagian-bagian telapak kaki yang berhubungan dengan anggota tubuh memiliki efek kesehatan bila mendapatkan pijatan. Rangsangan oleh pijatan material lantai ini akan memicu reaksi bioelektrik yang berkaitan dengan peredaran darah ke berbagai organ tubuh.
Sebagai bagian yang selalu berhubungan dengan tempat hidup kita, kaki dapat merasakan efek pijatan bila berjalan atau menapak diatas material bangunan penutup lantai, atau menapak diatas tanah yang alami dengan berbagai kondisinya. Tak heran bila orang jaman dahulu relatif lebih sehat daripada orang modern, karena sering mendapatkan efek pijatan kaki dari berbagai material.
Material batu alam seperti diatas, dapat digunakan sebagai terapi pijatan kaki pada bagian tertentu rumah, misalnya pada taman dalam atau taman belakang. Taman kering jenis ini biasanya memiliki taburan batu koral dan batu atau elemen hias seperti tanaman hias.
Berbagai material lantai
yang dapat memberikan efek pijatan pada kaki antara lain:
- Batu koral yang ditaburkan, biasanya ada di taman kering, selasar, jalan setapak samping rumah. Orang jaman dahulu juga menaburkan koral atau batu bulat kecil-kecil diatas carport sebagai pengganti rabat.
- Rumput, merupakan cara yang alami untuk memberikan efek pijatan. Rumput memiliki tekstur yang cukup nyaman diinjak, terutama untuk menyegarkan pikiran pada siang atau sore hari.
- kerikil ampyangan, bisanya dipakai pada carport atau perkerasan lain di rumah. Merupakan batu kecil-kecil yang diatur menjadi pola.
- keramik bertekstur, biasanya dipakai untuk teras, area jemur, balkon dan sebagainya. Keramik bertekstur dipakai untuk mencegah terpeleset bila terkena hujan, namun biasanya teksturnya tidak terlalu menonjol.
- Alas lantai, misalnya lampit (anyaman rotan), dan dewasa ini berbagai material baru dikembangkan dengan berbagai tekstur yang menarik.
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan isi komentar Anda.
Sekarang, Anda juga bisa komentar melalui account facebook Anda (di boks komentar atas)