Klik gambar diatas untuk membaca artikel
astudioarchitect.com Berikut ini adalah wawancara sebuah tabloid dengan saya tentang konsep 'smart house'. 1. Mas probo bisa jelaskan apa itu smart house?
Biasanya itu dipakai untuk menyebut rumah yang didesain dengan teknologi tinggi untuk mempermudah kehidupan didalamnya. Sebagai sebuah sebutan maka ini agak subyektif, artinya kadangkala dapat dipakai untuk konteks bangunan yang hemat energi, ramah lingkungan, tapi tak jarang dipakai untuk rumah dengan inovasi desain yang tinggi, bukan dalam hal teknologi saja, namun juga dalam hal lainnya seperti furniture dan penggunaannya.
1. Can you explain what is smart house?
Usually it is used to refer to the house that is designed with high technology to simplify life in it. As a term it is somewhat subjective, meaning that sometimes can be used for context of energy-efficient buildings, environmentally friendly buildings, but it is also used for homes with high design innovation, not only in terms of technology, but also in other things like furniture and use.
2. Sejak kapan smart house mulai masuk ke indonesia?
Sejak orang mulai menemukan berbagai teknologi yang mempermudah kehidupan yang dapat diimplementasikan dalam desain bangunan, mereka mulai menyebutkan ‘smart house’ atau ‘smart home’. Kita tidak hanya melihat di Indonesia saja namun tren diseluruh dunia.
3. Apakah rumah yg isinya peralatan elektronik sudah bisa disebut smart house?
Tidak selalu karena peralatan elektronik yang penggunaan energinya berlebihan, atau tidak secara langsung mempermudah kehidupan dengan inovasi fungsinya, maka tidak bisa disebut peralatan elektronik yang biasanya dipakai dalam smart house.
4. Saya pernah membaca sistem keamanan rumah secara smart house, apa maksudnya mas?
Sistem yang dikembangkan untuk ‘smart house’ salah satunya adalah sistem keamanan rumah, merupakan sistem terintegrasi untuk pengamanan rumah secara mandiri. Sistem seperti ini dapat memungkinkan penghuni memonitor keamanan rumah dengan beberapa CCTV yang bisa diakses pada berbagai ruang seperti ruang keluarga, dapur, dan ruang tidur dengan panel yang ditempatkan pada dinding. Akses CCTV juga bisa dilakukan melalui smartphone dengan aplikasi yang dikembangkan oleh provider sistem keamanan untuk ‘smart house’. Melalui aplikasi smartphone dan komputer, seluruh jaringan sistem keamanan dan sistem lainnya dapat diakses dengan mudah dan diatur untuk berbagai keperluan.
2. Since when did smart house started to develop?
Since people started to find different technologies that simplify our lives that can be implemented in the design of buildings, they started mentioning 'smart house' or 'smart home'.
3. Can electronic equipments be called smart house equipments?
Not always because electronic equipments that use excessive energy, or not directly facilitate the life of the innovative functions, then it can not be called electronic equipment typically used in a smart house.
4. I've read a smart home security system house, what does that mean?
The system was developed for the 'smart house' one of which is a home security system, an integrated system for home security independently. Such systems can allow occupants to monitor home security with several CCTV which can be accessed on a variety of spaces such as living room, kitchen, and bedroom with a panel placed on the wall. Wireless CCTV can also be done via smartphone application developed by the provider of security systems for 'smart house'. Through the application of smartphones and computers, the entire network security system and other systems can be easily accessed and arranged for various purposes.
Sistem keamanan ‘smart house’ menyangkut sistem buka-tutup pintu, misalnya pintu gerbang dan garasi yang membuka begitu mendeteksi mobil pemilik akan masuk. Sistem keamanan juga meliputi sistem penguncian masing-masing pintu yang ada dirumah. Dengan master key ataupun kunci individual dapat diatur apakah sebuah pintu dapat dibuka dengan kunci, dan ada pula pintu dengan pengamanan berupa sistem pengenal suara pemilik rumah atau sidik jari pemilik.
Pada kondisi yang sangat diperlukan, bisa juga disediakan ‘panic button’ yang memungkinkan alarm berbunyi dan petugas keamanan datang.
Security system 'smart house' concerns open-close door system, for example gates and garage may open upon detection of owner's car approaching. The security system also includes a system of locking each door at home. With a master key or individual key can be set if a door can be opened with a key, and some form of door security system with voice recognition or fingerprint of homeowners.
In the indispensable condition, can also be provided a 'panic button' which enables the alarm sounded and security personnel arrived.
5. Saya pernah melihat ditelevisi ada rumah yang lampunya bisa menyala dan mati hanya dengan tepukan tangan. Apakah mas probo bisa menjelaskan bagaimana cara kerjanya?
Ini adalah bukti dari kecanggihan teknologi yang sedang berkembang, tidak hanya dengan tepukan tangan, sistem yang dikembangkan oleh banyak provider ‘smart house’ juga mendeteksi keberadaan penghuni bila memasuki sebuah ruangan, maka berbagai peralatan akan bekerja seperti pencahayaan, penghawaan buatan (AC), tirai yang membuka atau menutup, entertainment center, dan sebagainya.
6. Dg kemajuan teknologi, rumah sudah ada yang dipasangi GPS. Bagaimana cara kerja GPS untuk sebuah rumah mas?
GPS dapat mendeteksi keberadaan penghuni dengan memanfaatkan peralatan seperti smartphone yang dapat dibawa-bawa. Pada saat ini ketelitian GPS juga ada yang hingga centimeter, sehingga dapat mendeteksi keberadaan alat. Tidak hanya smartphone, juga peralatan lain yang dikembangkan oleh provider.
5. I once saw on television house lights can be turned on and off just by clapping.
This is evidence of the growing sophistication of technology, not only with applause, a system developed by many providers of 'smart house' system also detect the presence of occupants when entering a room, the various equipment will work as lighting, artificial air conditioning (AC), curtain that opens or closes, entertainment center, and so on.
6. With advances in technology, existing homes are fitted with GPS. How does GPS work for a smart house system?
GPS can detect the presence of occupants by using devices such as smartphones, or other portable devices. At this time the GPS accuracy is up to centimeter, so it can detect the presence of the device. Not only smartphones, as well as other equipment that was developed by the provider.
7. Langkah dasar apa yang harus diperhatikan jika seseorang ingin membuat rumahnya menjadi smart house?
Smart house biasanya dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi canggih dan terkini, tidak semua orang dapat mengembangkan sistem smarthouse ini, namun akan sangat membanggakan bila makin banyak yang mengembangkan teknologi smarthouse dinegeri kita, bukan teknologi impor dari luar negeri. Teknologi sederhana yang umum dipakai misalnya seperti memanfaatkan CCTV yang dapat diakses melalui aplikasi smartphone. Teknologi lain seperti AC yang terintegrasi dan ada pula AC dan pencahayaan buatan (lampu) yang menyala bila ada penghuni memasuki ruangan.
Langkah yang sangat mendasar sebenarnya adalah memahami terlebih dahulu sistem-sistem elektronik yang dapat diaplikasikan untuk membuat rumah bekerja dengan cara-cara otomatis, misalnya: lampu dan AC menyala sendiri, pintu gerbang membuka begitu ada penghuni datang, listrik dan pemanas atau pendingin mati bila ditinggal penghuninya, sistem pengairan taman yang otomatis, lampu menyala pada jam tertentu, dan sebagainya. Semua sistem itu mengarah pada otomatisasi berbagai peralatan dalam rumah, yang akan mendukung desain rumah yang ‘smart’.
8. Apakah mas probo bisa memberikan tips jika seseorang mau membangun smart house?
Tipsnya adalah kenali dahulu sistem apa yang Anda butuhkan dalam rumah Anda, misalnya sistem kemanan, sistem pencahayaan dn penghawaan buatan, dan sebagainya. Di Indonesia sudah mulai dikembangkan berbagai sistem yang terintegrasi untuk ‘smart house’, baik satu sistem ataupun berbagai sistem yang terintegrasi.
Untuk lebih mudahnya dapat juga menghubungi provider sistem smart house tersebut. Hal ini karena berbagai sistem tersebut membutuhkan konsultan untuk dapat diterapkan dalam rumah, karena setiap rumah kasusnya akan berbeda demikian pula dengan kebutuhan-kebutuhannya. Jadi sebaiknya dilihat dahulu rumah apakah sudah jadi sehingga akan dipasang setelah dibangun ataukah rumah belum jadi masih dalam tahap desain sehingga lebih baik lagi karena dapat diintegrasikan dengan lebih mudah.
Terdapat sebuah video animasi yang dapat menjelaskan lebih lanjut tentang konsep smart house yang sudah berkembang saat ini:
7. What basic steps that must be considered if one wants to make his home a smart house?
Smart houses are usually developed with the use of advanced technology and the latest, not everyone can develop smarthouse system, but will be very proud when the more smarthouse technology developed in our country, not from imported technology. Simple technology that is commonly used for example as utilizing CCTV which can be accessed through a smartphone application. Other technologies such as integrated air conditioning and there is also air conditioning and artificial lighting (lamps) are lit when the occupants entered the room.
Actually a very fundamental step is to understand first that electronic systems can be applied to make many functionalities work in automated means, such as: lights and AC switch itself, the gate opens when the resident came, electricity and heating or cooling switch off when the occupants left, automatic garden watering system, lights switched on at a certain hour, and so on. All systems that lead to the automation of various devices at home, will support a smart house design.
8. Can you give tips if someone wanted to build a smart house?
Tips are first identify what systems you need in your home, such as security systems, lighting artificial air conditioning, and so on. In Indonesia we have started to develop a variety of integrated systems for 'smart house', either one system or integrated systems.
For more convenience we can also contact provider of smart house system. This is because many such systems require consultants to be applied in the house, as each case will be different as well as its needs. It should also be consulted first wether the house is already finished so it will be installed after the house was built or not. When the house still in the design stage it will be much better because it can be integrated more easily.
______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan isi komentar Anda.
Sekarang, Anda juga bisa komentar melalui account facebook Anda (di boks komentar atas)