Selasa, 05 Agustus 2014

Memilih Rumah atau Apartemen?



astudioarchitect.com Bagi yang tinggal di kota, terutama kota besar dimana terdapat pilihan untuk membeli rumah atau apartemen, biasanya memerlukan waktu tersendiri untuk memutuskan membeli yang mana. Kemudahan, lokasi atau faktor lahan menjadi pertimbangan yang patut untuk dipikirkan secara matang. Simak 6 poin wawancara mas Hasto dari Tabloid Nova dengan Probo Hindarto berikut ini.

Atas: Tabloid Nova edisi Lebaran, Juli 2014




1.  Mana yang lebih baik, membeli apartemen ataukah membeli rumah tinggal?

Dalam memilih rumah atau apartemen, kita harus melihat kepada kebutuhan saat ini. Baik rumah maupun apartemen biasanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang dapat menentukan banyak hal. Rumah tinggal biasanya dipilih karena alasan tertentu terutama karena memiliki fleksibilitas dalam pengembangan lahan, dalam arti rumah dapat dibangun atau dikembangkan sesuai kebutuhan. Namun seiring dengan makin sedikitnya lahan di perkotaan, rumah baru di kota makin jarang tersedia dan apabila menghendaki untuk memiliki rumah baru maka harus merenovasi atau membangun ulang bangunan rumah di lahan perkotaan atau membeli di daerah pinggiran kota.

Kebutuhan dewasa ini tidak hanya memerlukan tempat tinggal yang nyaman namun juga dekat dengan tempat kerja dan fasilitas kota lainnya. Perkembangan apartemen menjawab kebutuhan tersebut dengan menyediakan tempat tinggal dalam kota namun dengan pengembangan vertikal. Pengembangan vertikal memiliki nilai lebih karena dengan keterbatasan lahan dapat menampung lebih banyak hunian dalam keterbatasan lahan sehingga lebih banyak orang memiliki akses dalam kota.

2.  Apa kelebihan dan kekurangan masing-masing?

Dari masing-masing jenis hunian, rumah atau apartemen memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Rumah, memiliki kelebihan yang tidak bisa dimiliki oleh hunian jenis apartemen berupa adanya lahan yang dapat dikembangkan secara horisontal ataupun vertikal. Apabila memiliki lahan sisa, rumah dapat dikembangkan secara horisontal. Sedangkan apabila tidak memiliki lahan sisa, rumah masih dapat dikembangkan secara vertikal atau bertingkat. Hal ini berbeda dengan apartemen yang tidak memiliki kemungkinan pengembangan tersebut. Apartemen hanya bisa dikembangkan kebagian dalam ruang interiornya, dalam arti tidak memiliki kemungkinan dikembangkan secara vertikal atau horisontal. Apartemen tdak memiliki kemungkinan dikembangkan dari segi menambah luas bangunan.

Rumah juga memiliki kelebihan berupa kemungkinan untuk menanam tanaman dan merasakan unsur iklim dengan lebih banyak. Ini artinya dengan memiliki rumah, kita masih bisa merasakan perasaan sentimental dengan memiliki elemen rumah seperti jendela, pintu, taman yang merupakan elemen rumah berkaitan dengan hal-hal sederhana dalam kehidupan. Di apartemen, kita juga bisa memiliki jendela bahkan ada apartemen-apartemen dengan jendela kaca yang sangat lebar. Namun biasanya apartemen memiliki kekurangan karena terasa terlalu modern bagi sebagian orang. Unsur-unsur sentimental dari gaya arsitektur yang bisa diterapkan dalam rumah tinggal menjadi hilang.


Kekurangan memiliki rumah adalah bahwa lahan semakin sedikit, yang artinya untuk memiliki rumah di kota kita harus membeli rumah lama dan merenovasi atau membangun baru lagi. Hal ini akan menambah kebutuhan dana dan tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan tersebut.

Kelebihan apartemen adalah dari sisi lokasi, biasanya merupakan lokasi yang baik dan dapat dijangkau dengan mudah didalam kota, bahkan berada di lokasi-lokasi yang tidak mungkin untuk didirikan rumah karena faktor harga lahan. Disamping itu dalam gedung apartemen biasanya terdapat beberapa fasilitas yang sengaja direncanakan, seperti minimarket, kolam renang, taman atau jogging track, kafe dan restoran, dan sebagainya. Penghuni apartemen biasanya memiliki akses kepada fasilitas tersebut dengan mudah. Lain dengan rumah diatas tanah, yang biasanya harus menempuh jarak lebih jauh untuk mendapatkan fasilitas yang sama, terutama apabila berada di kompleks perumahan atau di jalan kampung.

Kekurangan apartemen adalah tidak memiliki lahan sisa dan tidak memiliki akses yang banyak kepada alam dan lingkungan, sehingga anak yang dibesarkan di apartemen biasanya tidak banyak mengenal lingkungan seperti taman, sungai, atau sekedar binatang kecil seperti burung atau serangga, yang sebenarnya memiliki faktor psikologis juga. Kadangkala seorang yang hidup butuh untuk menemui alam sejenak dan merasakannya dengan cara yang meditatif atau kontemplatif (untuk orang dewasa), dalam kasus anak biasanya membutuhkan area bermain di taman rumah. Meskipun tidak memiliki lahan, biasanya biaya operasional atau bulanan untuk kebersihan dan perawatan apartemen juga lebih mahal.

Kekurangan apartemen juga adalah karena keterbatasan luasan interior, dan dengan demikian harus didesain atau diatur sedemikian rupa. Apartemen yang terbatas apabila dipaksakan untuk memiliki lebih banyak kamar biasanya akan berakibat ruang hidup yang sangat terbatas dan mengurangi area ruang tamu atau ruang keluarga. Keterbatasan ini juga seringkali berwujud dapur atau ruang keluarga yang terlampau mungil. Kesemua itu harus didesain dengan cermat.

3. Faktor apa saja yang harus diperhatikan saat hendak membeli apartemen? Mana yang menjadi prioritas?

Faktor lokasi harus diperhatikan dalam memilih apartemen, selain itu fasilitas didalamnya serta kelayakan pengembangnya. Faktor desain dalam apartemen sebaiknya menjadi prioritas saat membeli apartemen. Selayaknya perumahan, tata letak atau lay out denah ruang menjadi pertimbangan yang cukup penting. Lay out dapat menjadi pertimbangan dalam memilih apartemen karena dari desain denah ini Anda akan mengembangkannya menjadi desain interior.

4. Faktor apa saja yang juga harus diperhatikan saat hendak membeli rumah tinggal?

Faktor lokasi adalah yang paling penting, dimana lokasi rumah harus disesuaikan dengan kemampuan pembiayaan yang dimiliki. Pilihlah lokasi terbaik yang dapat dicapai dengan dana yang dimiliki. Dalam memilih perhatikan dengan pertimbangan apakah Anda membeli suatu lahan atau rumah. Apabila pertimbangan utama adalah dekat dengan berbagai fasilitas dan lokasi yang baik di kota, maka bersiaplah untuk menyiapkan dana yang lebih banyak. Apabila pertimbangan utama memilih adalah karena luas lahan atau sebab lain seperti lingkungan yang mendukung seperti perumahan yang tidak padat penduduknya, maka biasanya pendanaan lebih rendah daripada rumah didalam kota yang sudah ramai.

Banyak orang memilih rumah didalam kota dengan tujuan dekat dengan sekolah dan tempat kerja, dan adapula yang memilih rumah agak dipinggiran kota atau didesa dengan pertimbangan harga beli yang tidak terlampau tinggi, dan memiliki banyak kemungkinan atau lahan sisa yang dapat dikembangkan seperti menambah ruang-ruang dan menumbuhkan banyak taman.


5.  Secara umum, bisakah pemilik apartemen melakukan pengembangan/renovasi, seperti pada rumah hunian? Apa saja yang bisa dikembangkan?

Mengembangkan apartemen biasanya hanya bisa dilakukan didalam ruang interior apartemen tersebut, yaitu dengan merubah tata letak dan interiornya. Apartemen hampir tidak memiliki lahan tambahan yang memungkinkan untuk menambah ruang secara horisontal atau pengembangan rumah dengan memperluasnya. Apartemen biasanya juga memiliki batasan untuk tidak mengubah struktur bangunan sama sekali, karena struktur tersebut berkaitan dengan kelangsungan dan kekuatan bangunan dibawah dan diatas unit apartemen tersebut. Karena itu bahkan memaku tembok biasanya dilarang apalagi menghilangkan tembok atau kolom. Yang bisa dilakukan adalah mengubah atau merenovasi sekat ruang, atau merubah interiornya dengan membuat tata furniture yang baru. Merubah interior apartemen juga bisa dengan cara merubah suasananya dengan misalnya mengubah dekorasi dan wallpaper.


6. Sebagai sebuah investasi, mana yang lebih menguntungkan, membeli apartemen atau membeli rumah tinggal?

Sebagai investasi, kedua jenis hunian memiliki keuntungan berbeda sesuai dengan faktor-faktor yang melingkupinya, seperti lokasi dan perkembangan disekitar hunian tersebut. Belakangan apartemen disebut-sebut memiliki tingkat investasi yang lebih menguntungkan dibandingkan rumah tinggal, karena apartemen bisa disewakan dan bisa dijual dengan harga tinggi.

Dalam membeli rumah, biasanya memiliki kemungkinan variasi yang berbeda dari pemilihan lokasi saja. Lokasi yang baik akan memberikan kenaikan harga yang signifikan dan berlipat dalam beberapa tahun, sehingga memiliki rumah dilokasi emas akan memberikan keuntungan dari kelipatan harga rumah. Sebuah rumah bisa saja berharga tinggi namun kelipatannya cukup besar bisa dua kali lipat bahkan 5 kali lipat dalam 1-5 tahun sehingga Anda bisa beranggapan bahwa membeli rumah sama dengan mengembangkan investasi dengan cepat.

Apabila memilih lokasi dipinggiran kota, investasi Anda kemungkinan besar merupakan investasi gaya hidup, dengan mengharapkan bahwa memiliki rumah didaerah pinggir kota atau pedesaan dapat mengembalikan gaya hidup yang bersahabat dengan alam. Karena biasanya bisa memiliki lahan yang lebih luas, maka bisa diharapkan untuk mengembangkan lahan menjadi rumah lebih luas. Namun bila Anda mengharapkan kelipatan yang terlalu tinggi, biasanya tidak terjadi dengan cepat. Lokasi dipinggiran kota juga memerlukan biaya transportasi lebih banyak apabila lokasi sekolah anak atau tempat bekerja berada didalam kota atau jauh dari rumah. Sejak keinginan membeli, sebaiknya juga dihitung biaya transportasi tersebut dan juga kemungkinan kehilangan waktu di jalan yang cukup banyak. Biaya transportasi ditambahkan dengan biaya pembelian rumah berikut cicilannya apabila terlalu besar maka sebaiknya Anda memikirkan untuk membeli rumah di kota yang meskipun berharga lebih mahal tetapi biaya transportnya lebih kecil.



______________________________
by

Arsitek Probo Hindarto
© Copyright 2014 astudio Indonesia.
All rights reserved.

SILAHKAN CHATTING DENGAN ASISTEN ROBOT:

Maaf asisten masih dalam tahap pengembangan. Jadi tidak semua pertanyaan bisa dijawab. (ini merupakan chatbot)