Rabu, 27 Januari 2016

Easy Green Living, Easy Way by Valerina Daniel

astudioarchitect.com Valerina Daniel, seorang pembawa acara di salah satu Stasiun Televisi, menunjukkan pada kita banyak tips dari hal terkecil untuk turut mencegah pemanasan global [Global Warming] yang mengakibatkan kerusakan lingkungan, suhu memanas, makin banyak sampah, dan sebagainya. Banyak aspek bisa dilakukan; misalnya menghemat listrik dan air. Bagaimana tips dari Valerina Daniel dalam membantu mencegah pemanasan global?

Valerina Daniel, a presenter at one TV station, showed us a lot of tips from the smallest thing, to take part in preventing global warming [Global Warming] which causes environmental damage, rising temperature, more waste, and other environmental worsening condition. Many aspects can be done; for example, how to save electricity and water. Valerina Daniel tells us how to prevent global warming from home.


Kutipan:


Membangun Rumah Hijau
Tidak sulit mewujudkan rumah hunian yang ‘hijau’. Cukup hadirkan bangunan tropis tapi hemat bahan (minimalis). Berikut tips- tips dan Nirwono Joga:
• Efisiensi lahan, volume bangunan, dan optimalisasi fungsi ruang dengan menyatukan beberapa ruangan dan fungsinya sekaligus, misalnya ruang tamu, wang duduk, dan ruang makan.
• Pintu dan jendela kaca dibuat lebar, dengan tujuan menyatukan ruang luas ke ruang dalam (atau sebaliknya), baik secara visual atau perluasan ruang guna menampung berbagai kegiatan.
• Lantai rumah dan plesteran semen agar terasa dingin di kaki dan nyaman diduduki.
• Ruangan berkonsep terbuka dengan sedikit sekat, kecuali area privasi (seperti kamar tidur dan kamar mandi).
• Dinding semen plesteran yang rapi memberi kesan dingin dan netral, dinding batu bata berwarna terakota akan menghangatkan suasana ruang luar dapur atau teras ruang keluarga. Ekspos batu bata yang polos (mudah menyerap air saat hujan), lumut yang tumbuh akan menambah eksotik bangunan dan kelembutan bangunan secara alami, selain sangat menghemat biaya cat atau wallpaper.
• Kamar mandi dibuat efisien, bersih, kering. Dapat dilengkapi dengan skylight (genteng fiberglass) untuk menghangatkan ruang. Ada ventilasi udara agar tidak lembap, tinggi pintu tidak penuh (udara dapat mengalir), lantai tidak licin (lantai keramik kasar, berukuran kecil-sedang), plafon tinggi (2,5—3 meter).
• Menghadirkan ruang-ruang hijau di luar, dalam, hingga di atas bangunan. Manfaatnya sebagai penghambat radiasi sinar matahari, menyegarkan pandangan mata, kestabilan suhu permukaan (dinding) beton, dan menghemat pemakaian AC.

Gagasan rumah hijau ini sudah lazim dilakukan di Jepang dan Jerman untuk memperbaiki kualitas Iingkungan kota dan menurunkan suhu kota. Tujuannya ialah untuk mendinginkan udara sekitar rumah, menyegarkan pikiran karena selalu melihat kesegaran alam, dan bisa difungsikan pula sebagai arena bermain anak-anak. Maka, peliharalah banyak tanaman di halaman rumah, balk berupa pepohonan, bunga, dan rumput.
Namun, jika lahan yang dimiliki terbatas, masih banyak cara yang bisa digunakan untuk ‘menghijaukan’ rumah, misalnya menanam dalam pot-pot, kaleng, atau tabung kaca yang disebut terarium. Pot-pot itu bisa diletakkan di teras rumah, di dalam, atau bahkan digantung-gantung di sekeliling rumah. Selain mempercantik penampilan rumah, keluarga di rumah bisa hidup lebih sehat, dan bumi semakin lestari. Medianya pun tak harus tanah, tapi bisa pasir, ijuk, serbuk gergaji, dan sebagainya, bergantung jenis tanamannya. Kalau tak mau repot menyiram tiap han, bisa memilih tanaman-tanaman yang hanya perlu disiram seminggu sekali, seperti kaktus. Semakin hijau, maka dunia akan semakin sejuk dan kita semakin sehat.



Quote:

Building a Green Home
It is not difficult to create a green residential home. Simply present tropical buildings that use less materials (minimalist houses). There are several Tips by Nirwono Joga:
• Efficiency of land use, building volume, and optimization of space function by uniting several rooms and functions at once, such as living room, sitting room and dining area.
• Doors and windows made of large windows, with the aim to unite exterior view into the interior, either visually or expansion of space to accommodate a variety of activities.
• Choosing the right flooring and stucco in order to feel colder sensation on feet and making comfortable feeling. This is really suitable for tropical houses. 
• rooms with open concept with little partition, except for the areas that need more privacy (such as a bedroom and bathroom).
• neat stucco cement wall to give the impression of cold and neutral. While colored terracotta brick walls will warm the atmosphere of space outside the kitchen or family room patio. Exposed brick wall (easy to absorb water when it rains), moss that grows will add exotic building look and the softness of the building, naturally, in addition to cost savings for paint or wallpaper.
• Bathroom is made efficient, clean, and dry. It can be equipped with skylights (fiberglass roofing) to warm the room. There are air vents that decrease damp air, doors that has airflows, non slippery floor (tiled rugged floor, small-medium sized), high ceilings (2.5-3 meters).
• Presenting green spaces outside, inside, up on top of the building. It benefits as a barrier to solar radiation, refreshing the sight, creates temperature stability on the concrete wall surface, and saves the use of air conditioning.

The idea of a green home is already common in Japan and Germany to improve life quality and lower the temperature in tropical climate environment. The purpose is to cool the air around the house, invigorating freshness of mind because they always look natural, and can function as well as children's playground. So, keep a lot of plants in the yard, either in the form of trees, flowers or grass.

However, if the land size is limited, there are many ways that can be used to 'greenify' your house, for example, planting in pots, cans or glass tube called terrarium. The pots can be placed on porch of the house, inside, or even hung around the house. Besides beautify the appearance of the house, the family will live healthier in a more sustainable world. The cultivating media does not have to be land, but could be sand, fibers, sawdust, etc., depending on the type of plants. If you don't want to bother watering each day, can choose plants that only need to be watered once a week. The greener your world, the cooler will be and we're getting healthier in the tropical heaven.







  ________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2011 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan isi komentar Anda.
Sekarang, Anda juga bisa komentar melalui account facebook Anda (di boks komentar atas)

SILAHKAN CHATTING DENGAN ASISTEN ROBOT:

Maaf asisten masih dalam tahap pengembangan. Jadi tidak semua pertanyaan bisa dijawab. (ini merupakan chatbot)