astudioarchitect.com Dalam konteks urban housing, masalah-masalah yang harus dipecahkan arsitek bisa jadi sangatlah beragam, dimana cara untuk memecahkannya juga bisa jadi beragam antar arsitek. Rumah di daerah perkotaan seringkali memerlukan pemikiran yang rumit berkenaan dengan infrastruktur dan sistem kehidupan didalamnya, yang kadang telah tidak lagi memadai. Memberikan saran bagi desain rumah urban dan mempersiapkan kota-kota urban baru merupakan hal yang penting untuk dilakukan saat ini.
In Indonesia, and in some countries in the world, in the context of urban housing, problems to be solved by architects are varied, in which the way to deal with these problems could also be varied between different architect. Houses in the urban area needs complicated thoughts due to infrastructure and life system inside the city, which sometimes are no longer enough to support the city. Giving advices to urban houses design and prepare new urban cities is an important thing to do right now.
Salah satu masalah paling krusial yang dihadapi kota-kota urban adalah perencanaan kota yang buruk dan tumpang-tindihnya kepentingan-kepentingan yang seringkali menyebabkan kekacauan kota (harga yang harus dibayar dari kekacauan adalah; kecelakan-kecelakaan yang tidak perlu terjadi). Bisa jadi perencanaan kota telah dilakukan dengan baik, sayangnya implementasinya tidak memadai karena sistem dalam organisasi manusianya juga tidak mendukung.
Banyak ditemukan, sistem-sistem hidup dan penunjang kehidupan ataupun lingkungan sekitar hunian tidak cukup mampu menyediakan fasilitas bagi terciptanya hunian yang sehat, hal ini bisa disebabkan oleh;
- Infrastruktur kota urban tidak atau kurang terencana dengan baik (berbagai sistem seperti sistem transportasi, sistem jaringan kabel listrik, sistem air, sistem pertanahan dan rencana guna tanah, pengairan dan irigasi, dan sebagainya)
- Pola hidup disekitar lahan hunian tidak memberikan dampak positif bagi hunian tersebut
- Ketiadaan aset-aset kesehatan hunian seperti udara bersih, air bersih
- Perpotongan, perebutan, pengambil-alihan
One of the most crucial problem that an urban city has to deal with is the lack of city planning and the crosswires of needs that often causes urban chaos (the price to pay for the chaos are; unnecessary accidents). The arrangement of the city could have been done, unfortunately the implementation is not good enough because the human organisation is not supporting.
Oftenly found, life systems and life supporters or the environment around the dwellings are not capable enough to facilitate a healthy dwelling, which can be caused by;
- Infrastructure of the urban area are not well planned (many systems like transportation, electrical cables, water, land use, irrigation, etc)
- The environmental social life around the dwellings are not giving positive impact to the dwellings
- The unexistence of healthy dwelling assets like clean air, clean water
sumber-sumber daya alam terbatas untuk digunakan secara bersama-sama maupun pribadi, mengakibatkan makin sulit dan terbatasnya sumber daya tersebut. Kota-kota urban, baik yang telah menjadi urban ataupun urban baru memerlukan rancangan hunian yang spesifik yang dapat memberikan efisiensi dan kenyamanan hidup (pernyataan ini subyektif). Bila pada sebuah kota urban tidak ada atau jarang ditemukan kemungkinan terciptanya hunian layak, perlu dipikirkan untuk menganggap kota tersebut bukan lagi kota urban yang sehat dan desain hunian pada kondisi ini akan sarat dengan berbagai keterbatasan. Kita perlu untuk membangun kota urban yang lebih sehat, dengan perencanaan yang lebih baik.
Arsitek tidak bertanggung-jawab terhadap masalah keuangan rakyat, namun arsitek bertanggung-jawab atas desain yang berkenaan (berhubungan) dengan keuangan rakyat. Bagi arsitek, menjawab tantangan untuk menghasilkan rancangan yang menguntungkan pengguna, sumber daya alam dan lingkungan adalah beban yang dipikulnya melalui profesi ini. Seringkali karena keterbatasan lahan (atau dana, atau keduanya), arsitek terjebak kenyataan bahwa ia harus menggunakan ruang terbatas untuk mewadahi sebanyak mungkin ruang yang dibutuhkan penghuni. Kaidah-kaidah desain hunian yang sehat sebaiknya tetap diperhatikan dalam hal ini.
Namun bila yang terjadi sebaliknya (tidak ada keterbatasan), lahan yang luas dan dana yang memadai merupakan kemungkinan yang menarik dari eksplorasi desain, karena arsitek akan memiliki pilihan-pilihan lebih banyak. Namun hal ini juga bukan berarti memberi pilihan pada kita untuk mendesain hunian dengan ruang-ruang yang tidak diperlukan dan membuang sumber daya alam. Keindahan desain tidak hanya berarti skala bangunan dan gaya bangunan semata. Hunian yang besar dengan banyak ruang dan besaran ruang yang berlebihan sebenarnya adalah godaan, dan bukanlah hal yang menguntungkan, baik bagi penghuni, bagi ketersediaan sumber daya, dan bagi lingkungan. Justru dengan adanya lahan luas dan dana memadai di perkotaan, kita dapat mengambil pilihan untuk menjadikannya hunian yang berwawasan lingkungan. Keindahan hunian dapat pula berarti keindahan hubungan dengan alam dan lingkungan. Dengan mengambil luasan bangunan yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna secara wajar dan normal, ruang sisa lahan dapat digunakan untuk menghubungkan diri dengan alam dan lingkungan.
Urban cities, wheter it has became urban or new urban ciies need specific dwelling designs that gives efficiency and the comfort of life (this is subjective). If in an urban city there is none or rare anymore to be found the possibility to create proper dwelling, it might be needed to think abput the possibility to create better urban cities. Architects do not bear the responsible of people's financial problems, but architects have the responsibility of designs due to people's finance. For architects, answering the challenge to produce designs that benefit the users, natural resources and the environment are the burden of the profession.
Mostly because of the lack of site space (or because of financial problems, or both), architects are trapped on the reality that he has to use limited space to contain as many rooms needed by users as possible. Healthy house facilities should always be considered.
But if the opposite condition happens (there's no limitation), wide space of site and sufficient fund might bring interesting possibilites from design exploration, because architect will have more choices. BUt it doesn't mean that it gives us the choice to design dwelling with unneeded spaces and waste natural sources. The beauty of design won't mean only by the scale of the building or the style of it. Big dwelling building with too many rooms and unneeded spaces are temptations, and not a useful thing, for the users, for the amount of natural resources, and for the environment. In the case of sufficient land space and fund in the urban areas, we can take the choice to create environmentaly friendly dwellings. The beauty of dwellings can also be mean the beauty of relationship between nature and the environment. By taking spaces for rooms to contain the needs of the users to be used normally, the rest of the site could be used to connect the users of the house more to nature and environment.
Arsitek tidak bertanggung-jawab terhadap masalah keuangan rakyat, namun arsitek bertanggung-jawab atas desain yang berkenaan (berhubungan) dengan keuangan rakyat. Bagi arsitek, menjawab tantangan untuk menghasilkan rancangan yang menguntungkan pengguna, sumber daya alam dan lingkungan adalah beban yang dipikulnya melalui profesi ini. Seringkali karena keterbatasan lahan (atau dana, atau keduanya), arsitek terjebak kenyataan bahwa ia harus menggunakan ruang terbatas untuk mewadahi sebanyak mungkin ruang yang dibutuhkan penghuni. Kaidah-kaidah desain hunian yang sehat sebaiknya tetap diperhatikan dalam hal ini.
Namun bila yang terjadi sebaliknya (tidak ada keterbatasan), lahan yang luas dan dana yang memadai merupakan kemungkinan yang menarik dari eksplorasi desain, karena arsitek akan memiliki pilihan-pilihan lebih banyak. Namun hal ini juga bukan berarti memberi pilihan pada kita untuk mendesain hunian dengan ruang-ruang yang tidak diperlukan dan membuang sumber daya alam. Keindahan desain tidak hanya berarti skala bangunan dan gaya bangunan semata. Hunian yang besar dengan banyak ruang dan besaran ruang yang berlebihan sebenarnya adalah godaan, dan bukanlah hal yang menguntungkan, baik bagi penghuni, bagi ketersediaan sumber daya, dan bagi lingkungan. Justru dengan adanya lahan luas dan dana memadai di perkotaan, kita dapat mengambil pilihan untuk menjadikannya hunian yang berwawasan lingkungan. Keindahan hunian dapat pula berarti keindahan hubungan dengan alam dan lingkungan. Dengan mengambil luasan bangunan yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna secara wajar dan normal, ruang sisa lahan dapat digunakan untuk menghubungkan diri dengan alam dan lingkungan.
Urban cities, wheter it has became urban or new urban ciies need specific dwelling designs that gives efficiency and the comfort of life (this is subjective). If in an urban city there is none or rare anymore to be found the possibility to create proper dwelling, it might be needed to think abput the possibility to create better urban cities. Architects do not bear the responsible of people's financial problems, but architects have the responsibility of designs due to people's finance. For architects, answering the challenge to produce designs that benefit the users, natural resources and the environment are the burden of the profession.
Mostly because of the lack of site space (or because of financial problems, or both), architects are trapped on the reality that he has to use limited space to contain as many rooms needed by users as possible. Healthy house facilities should always be considered.
But if the opposite condition happens (there's no limitation), wide space of site and sufficient fund might bring interesting possibilites from design exploration, because architect will have more choices. BUt it doesn't mean that it gives us the choice to design dwelling with unneeded spaces and waste natural sources. The beauty of design won't mean only by the scale of the building or the style of it. Big dwelling building with too many rooms and unneeded spaces are temptations, and not a useful thing, for the users, for the amount of natural resources, and for the environment. In the case of sufficient land space and fund in the urban areas, we can take the choice to create environmentaly friendly dwellings. The beauty of dwellings can also be mean the beauty of relationship between nature and the environment. By taking spaces for rooms to contain the needs of the users to be used normally, the rest of the site could be used to connect the users of the house more to nature and environment.
______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan isi komentar Anda.
Sekarang, Anda juga bisa komentar melalui account facebook Anda (di boks komentar atas)