astudioarchitect.com Jendela adalah bagian rumah yang sangat penting karena jendela memasukkan cahaya dan udara alami ke dalam ruang ruang rumah. Jendela tidak hanya memiliki fungsi ini karena ternyata bentuk jendela juga bisa mempengaruhi jenis estetika bangunan rumah apabila diletakkan pada tempat yang sesuai serta bentuk yang tepat, maka jendela akan mempertinggi estetika rumah anda. Prinsip penggunaan jendela sebenarnya mudah dan hal ini sudah dikenal sejak jaman dahulu. Prinsipnya adalah mengalirkan udara secara silang artinya aliran udara dari jendela harus mengalir melalui ruangan untuk keluar pada lubang yang lain seperti ventilasi atau jendela lainnya. Hal ini akan menyebabkan ruangan terasa sejuk dan udara mengalir sepanjang waktu apabila anda tidak menggunakan ac.
Kecepatan angin yang masuk dipengaruhi oleh besar jendelanya. Selain itu lubang penghawaan seperti ventilasi juga memiliki pengaruh terhadap aliran udara dari jendela. Jadi untuk memaksimalkan fungsi jendela Anda mesti memiliki setidaknya dua jendela atau satu jendela dengan tambahan ventilasi di dalam ruangan. Jendela yang lebih besar bisa menerangi ruangan yang gelap menjadi lebih terang. Jendela yang besar besar biasanya juga dibuat untuk memperbaiki kesan ruangan agar terasa lebih lebar, artinya jendela memiliki pemandangan ke arah luar yang lebih banyak misalnya ke taman atau ke arah jalan.
Apabila menyukai kesan yang lebih terbuka jendela bisa dipilih dari jenis yang lebar. Namun apabila karena alasan keamanan atau alasan privasi, jendela bisa dibuat tidak terlalu besar. Perletakan dan bentuk jendela sebaiknya juga didesain dari awal agar sesuai dengan peruntukannya misalnya furniture yang ada. Juga harus diperhatikan dimana kita meletakkan tempat tidur, lemari, meja dan sebagainya. Hal inilah yang sering dilupakan oleh mereka yang tidak menggunakan jasa arsitek dalam mendesain rumah sehingga perletakan jendela dan furniture yang ada seringkali tidak cocok dan ruangan jadi terasa sempit.
Adapun jendela juga dipengaruhi oleh pemilihan jenis kaca misalnya kaca buram atau kaca berwarna atau kaca bening biasa jenis jenis kaca ini dapat membantu membuat ruangan terasa lebih redup atau lebih terang sesuai dengan keinginan.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa sebaiknya jendela porsinya adalah 15 sampai 20 persen dari luas ruangan. Kita bisa membagi jendela dalam banyak panel terutama apabila pemandangan terlihat indah seperti adanya taman samping atau pemandangan gunung, pantai dan sebagainya. Jendela bisa dipilih dari jendela yang besar untuk memaksimalkan pemandangan tersebut.
Jangan lupa bahwa jendela juga memiliki banyak cara untuk membukanya. Anda bisa mengetahui cara cara membuka jendela melalui link ini. Ada jendela yang dibuka ke arah samping, ada juga jendela yang dibuka seperti pintu, demikian juga jendela yang dibuka ke atas, digeser dan sebagainya. Pilih dari jenis jendela yang sesuai untuk peruntukannya serta jenis engsel yang Anda inginkan.
Sebagai pelengkap dari sebuah jendela, jangan lupa untuk menggunakan kanopi untuk jendela. Kanopy bisa dibuat dari berbagai bahan. Bahan yang paling populer adalah dak beton, ada juga bahan lain seperti atap genteng, asbes, seng dan sebagainya. Khusus untuk kanopi dak beton di masyarakat sudah populer menggunakan atap ini di atas jendela atau pintu, yang tidak diatapi oleh atap rumah yang besar, sehingga apabila ada hujan dan panas dapat mengurangi dampak dari cuaca tersebut. Atap kanopi jendela ini bisa di lebihkan sedikit misalnya 30 cm agar air tidak tampias.
Apabila jendela menghadap sinar matahari secara langsung misalnya seperti menghadap ke barat, atau apabila Anda tidak ingin panas matahari atau pantulannya terlalu banyak masuk ke dalam jendela kita bisa menggunakan kisi kisi dari kayu atau besi yang dapat menyaring cahaya agar tidak terlalu banyak masuk ke dalam jendela. Cara lain seperti membuat vertical garden di depan jendela, juga bisa membantu apabila cara cara tersebut dirasa agak sulit. Kita juga bisa menanam pohon yang memayungi jendela dari panas matahari sehingga berfungsi sama untuk mengurangi sinar atau cahaya pantulan masuk kedalam ruangan melalui jendela.
Sumber: Image search Google
Apabila Anda berkunjung ke rumah rumah lama terutama yang dibangun tahun 80an banyak yang memakai kaca nako. Jenis jendela ini merupakan kaca kaca dengan banyak bagian yang dapat dibuka tutup secara terpisah. Dewasa ini kaca nako tidak hanya diisi oleh kaca, ada juga yang kreatif dengan mengganti kaca dengan papan kayu sehingga apabila ditutup dapat juga menggantikan peran tirai. Kelemahan dari memakai kaca nako hanya satu yaitu apabila besi yang digunakan untuk membukanya macet.
Khusus untuk secondary skin yang berfungsi menyaring cahaya, sebagaimana sudah disebutkan, fungsinya adalah untuk mengurangi sinar atau cahaya pantulan matahari. Fungsinya adalah dengan cara membuat pembayangan sehingga sinar tidak masuk seluruhnya. Untuk membuatnya kita bisa menggunakan beberapa macam material seperti besi, alumunium, kayu, bambu atau baja ringan dengan konsep yang dibuat arsitek Anda. Dapat pula menggunakan secondary skin untuk menunjang estetika bangunan karena ternyata elemen kisi kisi seperti ini terlihat cukup indah dan kesannya modern. Untuk mempermudah membersihkan sebaiknya antara kaca jendela dan kisi kisi secondary skin perlu dibuat jarak yang lumayan enak untuk membersihkan.
___
by
Arsitek Probo Hindarto
081 252 447 53
© Copyright 2015 astudio Indonesia.
All rights reserved.