Minggu, 14 September 2008

Kehangatan dengan warna hangat dalam ruangan

http://bopswave.googlepages.com/englishflag.jpg English Version


15 Oktober 2007 - Kehangatan dalam sebuah rumah tidak hanya terlihat melalui keceriaan dan kehangatan masing-masing anggota keluarga, namun juga dari penampilan rumah, terutama dari segi interiornya.

Ternyata, warna hangat tidak hanya menimbulkan perasaan hangat dan cozy, namun juga membawa kita merasa nyaman dengan kehangatannya. Meskipun warna-warna hangat banyak dipakai hanya sebagai aksen dalam sebuah ruangan, namun keberadaannya dapat memberikan nuansa kehangatan yang dapat berpengaruh pada kondisi psikologis kita, misalnya saat bercakap-cakap dengan seseorang.

Tak heran warna ini sering dipakai untuk kafe-kafe dimana kesan hangat banyak diinginkan oleh mereka yang mengunjunginya. Hal ini sudah diketahui sejak lama sebagai dampak dari warna cat, warna bahan dan warna benda-benda lain dalam rumah.

Kita dapat berkreasi dengan palet ini untuk mendapatkan kesan hangat dari sebuah ruangan dengan baik. Mengapa? Karena pada dasarnya warna-warna ini sudah memiliki kesan hangat dari sifat warna itu sendiri. Sebagaimana kita tahu, warna merah hingga kuning sering diasosiasikan dengan warna menyala dari panas matahari, api, lilin, dan lain-lain.

Namun jangan lupa bahwa warna semacam ini memerlukan penanganan khusus, karena sifat dasarnya yang sudah menarik perhatian, seperti warna merah, kuning dan sebagainya, penggunaannya harus disesuaikan agar tidak menyilaukan mata, atau membuat mata pedih, misalnya dengan menggunakannya sebagai aksen salah satu dinding. Selamat mencoba.

________________________________________________
Writing by Probo Hindarto, Photo by Jeinny Solis S
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.

2 komentar:

  1. kepada astudio yg terhormat, sala mempunya masalah dengan bangunan rumah saya, pada saat merenovasi rumah bagian dari acian semen pada retak - retak semua, sehingga menimbulkan garis - garis pada dinding rumah, mohon bantuannya untuk penjelasannya mengapa ini bisa terjadi dan bagaimana menghilangkan retak - retak atau garis - garis pada dinding.
    sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih
    website ini: sangat membantu sekali dan bermabfaat bagi kaum awam yang ingin mengetahui dunia arsitektur

    BalasHapus
  2. Dear Ali Akbar,
    Retakan pada dinding disebabkan oleh ketidaksempurnaan dalam proses acian, dimana seharusnya dinding setelah diaci perlu waktu untuk mengering. Dinding tersebut perlu didempul agar kembali seperti sediakala. Sebelumnya, aplikasikan wall sealer semacam lem tembok, kemudian baru didempul. Setelah itu cat kembali. Semoga berhasil.

    BalasHapus

Silahkan isi komentar Anda.
Sekarang, Anda juga bisa komentar melalui account facebook Anda (di boks komentar atas)

SILAHKAN CHATTING DENGAN ASISTEN ROBOT:

Maaf asisten masih dalam tahap pengembangan. Jadi tidak semua pertanyaan bisa dijawab. (ini merupakan chatbot)